Artificial Skin yang Bisa Berkeringat

Jumat, 14 Mei 2010


Untuk pertama kalinya kulit sintetik yang memiliki kelenjar keringat telah berhasil di produksi. Dengan harapan untuk membuat pasien yang dicangkok-kan dapat tetap berkeringat sehingga menjaga kestabilan suhu tubuhnya, kulit buatan ini sangat menjanjikan. Hanya saja saat ini kulit ini masih di uji coba pada tikus bukan manusia.


"Sistem ini menjanjikan untuk mengembalikan aktivitas berkeringat normal," kata Xiaobing Fu dari Institut Burns Rumah Sakit Umum Tentara Pembebasan Rakyat di Beijing, Cina."

Ketika kulit ini dicangkokkan pada luka sepanjang 3 milimeter persegi pada seekor tikus. Terjadi proses penyembuhan lebih cepat dan kebih luas daripada cangkokan kulit konvensional. Dan luka-luka hampir menghilang pada periode 6 minggu.(Biomaterials, DOI: 10.1016/j.biomaterials.2010.03.060).

0 comments: